Ida mengaku prihatin dengan hasil survei yang menyatakan remaja di Indonesia mengalami gangguan mental yang luar biasa. Saat ini gangguan kesehatan mental itu booming dan banyak yang tidak menyadarinya.
Satu dari 20 remaja di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan. Berbagai persoalan yang dihadapi mengakibatkan gangguan kejiwaan pada remaja di Indonesia kian bertambah banyak.
"Pengaruh dari luar yang tanpa filter, kurangnya dukungan atau keluarga hingga tekanan dari sekolah memang memicu banyaknya remaja yang mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.
Manajer Project Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Yakkum, Siswaningtyas Tri Nugraheni menambahkan, pihaknya intensif melakukan pendekatan ke sekolah di DIY. Mereka mendorong revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tak sekadar untuk merawat kesehatan fisik semata, tetapi juga kesehatan jiwa.
"Kami intensif mengumpulkan guru-guru bimbingan konseling untuk berbagi pengalaman dan peningkatan kapasitas mereka. Kami sudah berpengalaman dan banyak menangani kasus gangguan kejiwaan," ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait