KULONPROGO, iNews.id-Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo kesulitan mengembangkan Pantai Trisik. Ini lantaran ada peternakan ayam di sekitar pantai, sehingga membutuhkan pendekatan khusus supaya tidak menimbulkan persoalan sosial baru.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan kondisi Pantai Trisik kurang menarik karena dampak abrasi laut beberapa tahun terakhir, sehingga jumlah kunjungan wisatawan juga sedikit.
"Di sisi lain, kami kesulitan mengelola Pantai Trisik. Kalau dikembangkan maksimal, kami terkendala adanya peternakan di sana. Kami tidak serta merta membangun. Kami juga harus mempertimbangkan persoalan masyarakat dari aspek lain," kata Joko Mursito di Kulonprogo, Rabu (17/2/2021).
Selain keberadaan peternakan ayam, lanjut Joko, kendala utama pengembangan Pantai Trisik yakni jalan yang sempit dan jembatan penghubung juga sempit, sehingga bus-bus pariwisata tidak masuk sampai lokasi parkir di kawasan Pantai Trisik, sehingga hal ini membutuhkan kebijakan Pemkab Kulonprogo.
"Kami hanya mengharapkan jembatan dan akses menuju Pantai Trisik diperlebar dan diperbaiki. Maka, kami juga siap mengelola dan membangun sarana dan prasarana pendukung lainnya," katanya.
Dia mengatakan di Pantai Trisik masih difokuskan untuk kawasan konservasi penyu. Potensi Pantai Trisik sangat bagus, dan bisa bersaing dengan objek wisata di tetangga, hanya saja membutuhkan dukungan infrastruktur.
"Kami meyakini Pantai Trisik dapat berkembang pesat bila didukung infrastruktur,"' katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait