BRUSSELS, iNews.id – Gegara Rusia memangkas pasokan gas, sebanyak 12 negara Uni Eropa kelimpungan. Negeri Beruang Merah itu telah memangkas aliran gas ke Uni Eropa melalui pipa Nord Stream 1 menjadi 40 persen dari kapasitas pekan lalu.
Rusia memangkas aliran gas Moskow berdalih, pemangkasan itu dilakukan karena adanya masalah dengan peralatannya.
Rusia sebelumnya juga sudah lebih dulu memotong pasokan gas ke Polandia, Bulgaria, Belanda, Denmark, dan Finlandia karena negara-negara itu menolak untuk mematuhi skema pembayaran baru yang diajukan Moskow.
Kepala Kebijakan Iklim Uni Eropa, Frans Timmermans, Kamis (23/6/2022) mengatakan, 10 dari 27 negara anggota Uni Eropa telah mengeluarkan “peringatan dini” akan pasokan gas mereka. Peringatan itu menjadi yang pertama dan yang paling ringan keparahannya dari tiga level krisis yang ditetapkan dalam peraturan keamanan energi Uni Eropa.
“Risiko gangguan penuh (terhadap pasokan) gas sekarang menjadi lebih nyata daripada sebelumnya,” katanya, dikutip Reuters.
Dia pun mengulangi pernyataan Brussels bahwa Rusia telah menjadikan komoditas energi sebagai senjata untuk melawan Barat. Namun, Moskow membantah pemangkasan pasokan gas itu telah direncanakan.
Uni Eropa selama ini memang mengandalkan produk energi Rusia. Sebanyak 40 persen dari total kebutuhan gas mereka dipasok oleh Moskow.
Namun, dengan berkurangnya pasokan Rusia dan melonjaknya harga gas, beberapa negara Uni Eropa telah meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara. Beberapa dari mereka beralasan kebijakan tersebut bersifat sementara dan tidak akan menggagalkan target perubahan iklim.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait