Salah satu depo sampah di Kota Yogyakarta yang berada di dekat Stadion Mandala Krida Yogyakarta. (Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berhasil menekan produksi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Gerakan Zero Sampah Anorganik mampu menekan hingga 30 persen sampah yang dibuang di TPA Piyungan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, mengatakan Gerakan Zero Sampah Anorganik mulai dilaksanakan sejak awal tahun lalu. Sampai bulan Juni mampu menekan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan hingga 87 ton atau sekitar 30 persen sampah yang dibuang ke Piyungan setiap bulan. 

“Keberadaan bank sampah mampu mengurangi 87 ton sampah atau 30 persen dari total sampah yang bisa dibuang ke TPA Piyungan,” kata dia, Rabu (5/7/2023). 

Saat ini ada sekitar 614 bank sampah yang ada di seluruh RW di Kota Yogyakarta yang tersebar di 14 kemantren dan 45 kelurahan. Targetnya gerakan ini bisa menekan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan hingga 100 ton. 

Gerakan ini tidak hanya melakukan pengurangan sampah anorganik saja. Namun juga penguatan pada pengurangan sampah organik dan residu. Sampah organik bisa diolah sebagai pakan untuk ternak bebek, lele, sapi hingga maggot. 

“Nanti akan dibangun bank sampah induk yang kegiatannya fokus pada distribusi sampah organik dan olahannya,” kata Aman yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta. 

Menurutnya, pengelolaan sampah bukan hanya soal kesiapan teknologi dan sarana prasarana saja. Namun bagaimana membangun sistem sosial dan perubahan perilaku masyarakat.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network