Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas ke arah barat daya pada Selasa (19/4/2022). (Foto : HO/BPPTKG)

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi sepanjang siang sampai sore ini terpantau cukup aktif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 10 kali guguran lava ke arah barat daya sejauh 1.800 meter. 

“Teramati 10 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

Kondisi cuaca berawana dan mendung, dan angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 21,5-23 derajat Celsius,  kelembaban udara 71-92 persen dan tekanan udara 653-687 mmHg. 

“Gunung teramati jelas, asap kawah tidak teramati,” katanya. 

Gempa guguran tercatat 17 kali dengan amplitudo 3-11 mm, Durasi 40,6-98,2 detik. Untuk gempa hybrid atau fase banyak tercatat enam kali dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 0,5-0,7 detik dengan durasi 6,4-7,3 detik. Gempa vulkanik dangkal sekali dengan amplitudo 40 mm, durasi 10 detik. 
 
“Status Gunung Merapi tetap berada di level III atau siaga,”katanya.

BPPTKG telah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Sedangkan sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network