SLEMAN, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi selama sepekan menunjukkan fluktuatif. Sejak tanggal 19-25 Mei 2023, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 236 kali guguran lava pijar dari gunung tersebut.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santosa menjelaskan, secara umum cuaca di sekitar Gunung Merapi pada pagi dan malam hari cerah, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Selain itu, asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi.
"Sempat asap tipis dengan tinggi 200 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 08.00 WIB," ujar Agus dalam keterangannya dikutip, Sabtu (27/5/2023).
Agus menambahkan, pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 236 kali ke arah barat daya atau ke hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal 2.000 m. Suara guguran terdengar 25 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
Pada kubah barat daya, teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,1 cm/hari.
"Aktivitas kegempaan lainnya juga masih tinggi," katanya.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait