YOGYAKARTA, iNews.id- Guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi semakin sering terjadi. Sepanjang Selasa (23/5/2023) dini hari yaitu sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat 26 kali guguran lava pijar.
Sehari kemarin, Senin (22/5/2023) tercatat ada 64 kali guguran lava pijar selama 24 jam. Di mana 63 kali mengarah ke Kali Gendol dan 1 kali mengarah ke Kali Boyong dengan jarak luncur bervariasi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengungkapkan Selasa dini hari hingga pagi ini cuaca di puncak Gunung Merapi cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 15-19 °C, kelembaban udara 60-95 %, dan tekanan udara 875.2-948.9 mmHg.
"Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah,"ujarnya.
Teramati guguran lava pijar 26 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya atau Kali Bebeng. Di samping itu juga ada gempa Guguran sebanyak 48 kali dengan amplitudo 4-26 mm berdurasi 25.5-147.1 detik.
Gempa hybrid/fase banyak terjadi 3 kali dengan amplitudo 2-7 mmnS-P 0.3-0.4 detik selama 5.9-7.3 detik. Kemudian gempa vulkanik dangkal sebanyak 4 kali dengan amplitudo 40-65 mm berdurasi 9.6-12.8 detik. "Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III atau Siaga,"ucapnya.
Sepanjang hari Senin kemarin, gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tipis dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah. Teramati guguran lava 63 kali ke barat daya (Kali Bebeng ) dengan jarak luncur 2.000 meter.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait