Gunung Merapi muntahkan lava pijar. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi delapan kali guguran lava pijar dari Puncak Gunung Merapi sepanjang dini hari sampai pagi ini. Jarak luncuran maksimal mencapai 1,7 kilometer ke arah barat daya. 

“Teramati delapan Kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah Barat Daya atau Kali Bebeng,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Selasa (16/5/2023). 

Dari pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 derajat Celsius dengan kelembaban udara 69-90 persen dan tekanan udara 875,1-949,2 mmHg. 

Gunung terlihat jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah. Sedangkan gempa guguran terjadi 19 kali dengan amplitudo : 3-34 mm dengan durasi 51,6-124,3 detik.  

“Status tetap berada di level III atau siaga,” katanya.  

BBPKG merekomendasikan adanya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu juga harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network