YOGYAKARTA, iNews.id - Guguran awan panas kembali terjadi di Puncak Gunung Merapi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat guguran awan panas tersebut terjadi Rabu (8/2/2023) pukul 07.10 WIB.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa menyebut dalam catatan seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah Kali Boyong atau keke barat daya dengan durasi 130 detik.
"Status Merapi masih Siaga sama 5 November 2020 lalu," kata dia.
Dalam catatan BPPTKG, aktivitas Gunung Merapi sepanjang hari Senin (7/2/2023) pukul 00.00-24.00 WIB, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup sedang, lemah ke arah timur ke barat. Suhu udara 14-27 derajat Celsius, kelembaban udara 59-99 persen, dan tekanan udara 626,25-756 mmHg. Sedangkan volume curah hujan 283 mm per hari.
Secara visual Gunung diselimuti kabut dan Asap kawah tidak teramati. Teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya. Aktivitas lain adalah gempa Guguran sebanyak 32 kali dengan Amplitudo 3-32 mm dan berdurasi 34,6-137,9 detik.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait