Rismiyadi berharap program YESS dapat melahirkan pemuda yang dapat berkontribusi dalam sektor pertanian di Gunungkidul.
"Program tersebut berlangsung selama tiga tahun, dari tahun ini sampai tahun 2025. Saat ini kami masih menunggu hasil koordinasi antara Kementan dengan Bappenas. Semoga tidak sampai pertengahan tahun program ini sudah bisa dijalankan," ucapnya.
Pelatihan terhadap petani muda ini lebih menekankan pada produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi dan menguntungkan. “Untuk komoditas yang dikembangkan nanti yang dirasa paling menguntungkan. Kalau bisa sebanyak-banyaknya pemuda rentang usia dari 17 tahun sampai 39 tahun bisa ikut,” ujarnya.
Selain mengajak pemuda untuk bertani, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul juga fokus dalam meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu juga fokus dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Gunungkidul.
“Bagaimana petani bisa dapat pupuk dengan mudah. Kemudian mendapatkan bibit dengan mudah dan bisa mendapatkan harga yang terbaik. Kita juga fokus dalam pengembangan agribisnis. Petani kita dorong untuk menanam tanaman yang menguntungkan seperti hortikultura dan perkebunan,” ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait