“Keduanya menyampaikan ilmu tafsir begitu indah. Pengajian seperti di UII itu harus diperbanyak,” bebernya.
Di panggung sendiri, kata Aguk, karena kedalamn ilmu Gus Baha dan TGB, meski baru bertemu sanggup saling mengisi. Ceramah yang disampaikan mudah dipahami umat. Menunjukkan bila agama itu memang hadir untuk membawa kebahagiaan.
“Umat butuh seperti itu, ulama yang sejuk dan merangkul dan membuat beragama ringan. Dan keduanya (Gus Baha dan TGB) memiliki rekam jejak pendidikan agama yang jelas,” urainya.
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait