Para peternak hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera membantu peternak agar harga jual telur bisa kembali normal dan harga pakan mendapat subsidi atau diturunkan harganya.
“Prosentasi di desa kami sebenarnya gak terlalu banyak karena terbentur lahannya. Karena kalau di lahan permukiman warga tak mengizinkan untuk peternakan ayam petelur,” kata Kepala Desa Sukorejo, Erik Darmadi.
“Untuk keberlangsungan saat ini paling tinggal beberapa kandang yang masih eksis. Yang eksis mereka yang agak besar, kelasnya di atas 5.000-an kapasitas ayamnya,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait