Seorang pekerja merapikan elpiji nonsubsidi yang mengalami kenaikan di salah satu pangkalan elpiji di Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id –  Sejumlah pengusaha di Kabupaten Kulonprogo mengeluhkan kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 maupun 12 kilogram. Mereka pasrah dan mengaku berat untuk menjalankan bisnis mereka.

Pengusaha Kuliner Sapardiyono mengatakan, kenaikan harga elpiji ini membuat pukulan berat bagi pengusaha. Saat ini iklim usaha belum kembali akibat pandemi covid-19. Kondisi yang sudah sulit kembali diperparah dengan kenaikan harga elpiji, setelah minyak goreng juga sulit didapat. 

“Ya mau bagaimana lagi, kami hanya bisa pasrah meski ini sangat berat bagi pengusaha,” katanya. 

Sapardiyono berharap pemerintah meninjau ulang kebijakan menaikkan harga elpiji nonsubsidi. Mereka tidak mungkin mengikuti dengan menaikkan harga jual produk yang dihasilkan. Cara itu justru lebih berisiko karena kenaikan harga sangat sensitif. 

“Kami tidak bisa ikut menaikkan harag produk, nanti konsumen malah lari,” ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network