Perajin tahu di Kepek, Nanang Santoso mengaku sempat berhenti produksi selama tiga hari, tepatnya pada 11-13 Februari lalu. Dia memilih tidak produksi dengan harapan harga kedelai kembali turun. Kenyataanya, harga kedelai tetap tinggi sehingga harga tahu juga ikut terdongkrak naik.
“Perajin sudah sepakat untuk menaikkan harga jual agar bisa bertahan,” ujarnya.
Kasi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, kerajinan tahu dan tempe sangat bergantung kebijakan dari pusat. Sebab bahan utama kedelai harus diimpor.
“Kondisi ini secara rutin kami laporkan ke pusat, mudah-mudahan harga segera turun,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait