Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo Dewantoro mengatakan perajin tahu di Kulonprogo mengatakan, seluruh perajin tahu di Sentolo masih bisa bertahan. Mereka telah memiliki strategi jitu agar usahanya tidak bangkrut. Salah satunya dengan mengurangi ukuran tahu sedikit lebih kecil.
Dinas sudah banyak menerima keluhan dari perajin ketika harga kedelai melonjak menjadi Rp9.000 per kilogram. Kini harganya terus meningkat mencapai Rp10.000 per kilogramnya. Kenaikan ini memang cukup memberatkan para perajin, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Ambang batas harga kedelai bagi perajin tahu dan tempe itu pada kisaran Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilogram. Kalau harga kedelai sudah di atas itu, tentu berdampak pada kemampuan berproduksi dan bertahan dengan kondisi yang ada," katanya.
Dinas juga tidak memiliki banyak kemampuan mensikapi hal itu. Kedelai tidak masuk dalam bahan komoditas pokok, sehingga tidak ada campur tangan dari pemkab.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait