Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulonprogo, Arif Mustofa menyampaikan, makanan seperti nasi putih, ayam, sayur tumis, tahu krispi dan semangka terkontaminasi oleh E. coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus.
Meski bakteri tersebut seharusnya tidak terdapat dalam makanan, pihak Dinkes belum dapat memastikan kapan dan di mana kontaminasi terjadi.
Faktor kebersihan anak, proses penyajian dan lingkungan penyimpanan makanan diduga turut berperan dalam insiden ini.
Petugas kesehatan telah mendata dan pemeriksaan langsung ke lapangan. Dinkes Kulonprogo menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap program makan bergizi gratis, agar kejadian serupa tidak terulang dan kesehatan siswa tetap terjaga.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait