BANTUL, iNews.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul melakukan penelusuran terhadap kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Piyungan. Hasilnya, ada satu keluarga dengan delapan jiwa yang reaktif Covid-19 saat rapid test atau tes cepat.
“Itu satu keluarga yang melakukan kontak dengan peserta tabligh akbar di Jakarta, dan hasil rapid testnya positif,” ujar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19 Pemkab Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, Kamis (30/4/2020).
Delapan pasien ini, sudah dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk menjalani isolasi dan tes swab. Sebagian besar mereka masih anak-anak dan remaja. Paling tua berusia 40 tahun, 19 tahun dan lainnya masih anak-anak. Termasuk balita yang berusia 2 tahun.
“Hasil rapid test ini memang belum final, tetapi pasien kita rujuk ke rumah sakit,” katanya.
Kasus di Piyungan ini, memiliki keterkaitan dengan kasus di Banguntapan. Satu peserta tabligh akbar dari Banguntapan yang positif Covid-19 menularkan kepada istri dan anaknya. Bahkan ada juga warga Gunungkidul yang ikut berangkat yang juga positif Covid-19.
“Yang Banguntapan ini pesertanya positif dan menularkan ke anak dan istri. Di Piyungan pesertanya negatif tetapi keluarganya kena,” ujarnya.
Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayu Ningsih membenarkan adanya satu keluarga yang telah dirujuk ke rumah sakit. Mereka menjalani isolasi dan akan dilanjutkan dengan pengambilan swab.
“Hari ini mereka menjalani isolasi dan ditindaklanjuti dengan pengambilan swab,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait