Ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi yang dibelakangnya ada kepentingan kepentingan Barat, kemudian Iran, karena merasa terdesak dengan dibelakangnya ada kepentingan Rusia dan Tiongkok. Juga di laut China Selatan, ketengangan di selat Taiwan.
“Itu semua menunjukan jika pemikiran bung Karno sangat relevan untuk dijabarkan dalam kebijakan luar negeri dan juga diplomasi pertahanan agar pemerintah RI dapat mengambil inisiatif-inisiatif dalam membangun perdamaian dunia yang abadi,” kata Hasto.
Dalam kesempatan itu Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Phil Al Makin mengatakan Hasto memiliki kompetensi kuat berbicara tentang geopolitik Soekarno.
Menurutnya, Hasto telah menyelesaikan disertasinya terkait topik itu dan dia juga seorang praktisi di dunia politik.
"Figur Soekarno tak bisa dipungkiri adalah sebagai founding father Indonesia. Jadi sejarah Indonesia tak bisa dipisahkan dari sejarah Soekarno. Soekarno menjadi pemersatu kita, simbol kita yang patut kita gali,” ujar Al Makin.
.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait