Hotel dan restoran di Sleman diminta berpartisipasi dalam mengurangi sampah. (Foto : Ist)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Ephiphana Kristiyani mengatakan bahwa biaya untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan teknologi pengolahan sampah cukup.

"Di awal pembangunan TPST memang cukup mahal, biaya bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.

Ia mengatakan sampah yang masuk ke TPST akan dipilah-pilah. Sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi rongsok dan bisa dijual. Sedangkan, residu sisa pemilahan juga akan diolah kembali.

"Yang mahal itu pada pemilahan residu, nanti akan kami efektifkan. Jadi, mahal di awal, semoga ketika operasional bisa tertib pelaksanaannya, sehingga tidak ada penambahan biaya operasional," katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network