YOGYAKARTA, iNews.id- Bank Indonesia (BI) perwakilan DIY memperkirakan angka inflasi akan mengalami kenaikan hingga penghujung 2022. Tercatat saat ini angka inflasi di DIY diangka 6,54 persen Year on Year (yoy).
Kepala perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan mengatakan, kenaikan angka inflasi diperkirakan akan mengalami kenaikan pada momen libur Natal dan tahun baru 2023. Hal ini didorong dengan naiknya harga-harga kebutuhan bahan pokok.
Kami memperkirakan inflasi akan terus mengalami kenaikan, terutama karena adanya permintaan yang lebih tinggi dari periode sebelumnya," kata Budi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya, hal yang mendorong kenaikan inflasi dikarenakan adanya peningkatan jumlah permintaan (demand) barang pangan sehingga menyebabkan naiknya harga secara temporer.
Berdasarkan dari pantauan BI, permintaan pasar menjelang libur Natal dan tahun baru 2023 sudah mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Selain tingginya permintaan kebutuhan bahan, Budi menyebut tingginya jumlah reservasi hotel dan penginapan juga ikut jadi penyebab kenaikan inflasi.
"Jadi berapapun harga hotel, wisatawan ini mau beli. Hal ini juga akan mempengaruhi inflasi," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait