3. Patok Negoro Makam Dongkelan
Keraton Yogyakarta membuat lima patok negara, yakni di Dongkelan, Babadan, Mlangi, Plosokuning dan Wonokromo. Di setiap patok tersebut, terdapat penghulu yang ditugaskan membimbing masyarakat di sana.
Dongkelan merupakan patok sebelah selatan Keraton Yogyakarta dengan Mbah Kiai Syihabuddin sebagai penghulu pertamanya. Ia ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I untuk memimpin wilayah tersebut.
Selain Mbah Kiai Syihabuddin, Kiai Munawir, KH. Ali Maksum, Gus Kelik, KH Najib, KH Atabik, Kiai Warson juga dimakamkan di sini. Menurut cerita juru kunci, Kiai Munawir dimakamkan di tempat tersebut karena ingin mengikuti Mbah Kiai Syihabuddin.
4. Petilasan Syekh Jumadil Kubro
Tempat ziarah di Yogyakarta berikutnya adalah Syekh Jumadil Kubro. Beliau dipercaya sebagai bapak dari Wali Songo. Ia dianggap sebagai penggagas sistem Islam yang baik di Pulau Jawa. Petilasan Syekh Jumadil Kubro berada di Bukit Turgo, Kaliurang, yang letaknya berada di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
5. Masjid Patok Negoro Plosokuning
Tempat ziarah di Yogyakarta yang terakhir adalah Masjid Patok Negoro. Meski berbentuk masjid, Masjid Patok Negoro Plosokuning berisi beberapa makam ulama yang diagungkan. Masjid berarsitektur kuno ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tempat ini terkenal dengan sebutannya sebagai pondasi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Masjid Patok Negoro Plosokuning terletak di jalan Plosokuning Raya, Nomor 99, Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Itulah 5 tempat ziarah di Yogyakarta yang bisa dijadikan ide wisata religi di akhir pekan. Tempat-tempat ini bisa bisa menambah wawasan kamu untuk mengetahui Islam di Yogyakarta.
Editor : Ainun Najib
tempat ziarah yogyakarta makam raja-raja Imogiri Syekh Maulana Maghribi Syekh Jumadil Kubro Patok Negoro
Artikel Terkait