Proses penjurian selanjutnya kembali menyeleksi dan hanya ada tujuh karya yang lolos. Terakhir kembali diseleksi menjadi lima. Barulah dari lima ini dilakukan presentasi dengan melengkapi video dan kelengkapan yang lain.
“Ada point menarik spirit bahwa Taman Budaya ini tidak hanya ada fasilitas gedung. Tetapi ada lanskap yang sepintas dari kelima pemenang mempertahankan sawah dan sungai,” katanya.
Bangunan yang ada juga mempertahankan keistimewaan DIY berupa bangunan Joglo, dengan pendopo dan pringgitan. Desain ini akan dilanjutkan dalam detail enginering design (DED) pembangunana Taman Budaya Sleman di Pandowoharjo, Sleman.
Bupati Sleman Kustini mengatakan dalam sayembara ini penilaian secara obyektif dengan melihat kritereia. Salah satunya dengan menonjolkan bangunan Joglo yang identik dengan keistimewaan Yogyakarta. Di dalam sebuah bangunan Joglo ada beberapa yang harus benar.
“Melalui kompetisi ini, ruang publik yang ada bisa semakin baik dengan identitas Sleman sebagai bagian DIY dengan nuansa Jawa yang kental,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait