Sekretaris Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Kemadang, Surisdiyanto mengatakan, mereka mengajukan diri sebagai masyarakat siaga tsunami sejak 2021. Hal ini tidak lepas dari Desa Kemadang yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Gunungkidul.
“Mudah-mudahan nanti lolos dan diakui menjadi masyarakat tsunami ready oleh Unesco, menyusul Tanjung Benoa, Bali,” katanya.
Selama ini FPRB bersama dengan masyarakat cukup aktif melakukan pemahaman dan simulasi bencana tsunami. Termasuk ikut membuat peta dan petunjuk evakuasi bekerja sama dengan pengelola hotel dan penginapan untuk tempat evakuasi sementara bencana.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait