Pekan lalu militer Iran telah menguji coba Ghaem 100 dengan roket yang bekerja dengan tiga tahap pelepasan. Dengan sistem tiga tahap pelepasan itu memungkinkan roket untuk menjelajah lebih jauh. Roket itu konon bisa membawa satelit komunikasi seberat hingga 80 kg pada ketinggian 500 km dari permukaan bumi.
AS menyebut jika uji coba oleh Iran itu sebagai tindakan yang mengganggu stabilitas. Namun Iran berkali-kali membantah mengembangkan senjata nuklir.
AS serta sekutunya di Timur Tengah, termasuk Israel dan Arab Saudi merasa terancam dengan perkembangan Iran dalam bidang senjata.
AS serta Israel curigai jika Iran mengembangkan senjata nuklir, terutama setelah Negeri Paman Sam keluar dari kesepakatan bersama JCPOA pada 2018 atau pada masa pemerintahan Donald Trump. Sejuah ini upaya untuk AS kembali ke kesepakatan di pemerintahan Joe Biden masih menemui jalan buntu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait