Jenderal Qasem Soleimani (tengah) tewas dalam serangan udara Amerika Serikat pada Januari lalu. (foto: DW)

Pengungkapan oleh mantan kepala intelijen IDF datang beberapa hari setelah komentar dari mantan Presiden Trump tentang pembunuhan itu dilaporkan. Menurut laporan, dalam sebuah wawancara untuk sebuah buku yang akan datang, Trump mengatakan Perdana Menteri Israel saat itu Benjamin Netanyahu bersedia untuk memerangi Iran sampai tentara Amerika terakhir.

Mantan pemimpin Amerika itu menyatakan kekecewaannya karena Israel tidak memainkan peran yang lebih besar dalam pembunuhan itu, hanya menyediakan intelijen. Namun, komentar Trump tampaknya bertentangan dengan pejabat Israel yang diwawancarai untuk buku yang dilaporkan mengklaim bahwa AS bersikeras untuk melakukan serangan, menolak bantuan militer dari Tel Aviv.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network