YOGYAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (18/2/2021) hari ini. Pertemuan yang dilakukan sehari setelah penggeledahan kantor Badan Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan dan Olahraga terkait korupsi pembangunan stadion Mandala Krida ini menuai kritikan dari Jogja Corruption Watch (JCW).
Aktivis JCW Baharudin Kamba mengatakan, pertemuan Wakil Ketua KPK dengan Gubernur DIY justru kontraproduktif dengan pemberantasan korupsi. Dia khawatir hal ini justru memperlambat upaya penuntasan dugaan korupsi proyek Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
"Saya kira ini kontras dengan langkah KPK. Karena sudah dua kali pertemuan dilakukan dengan Sultan. Ada apa ini," katanya Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, aksi KPK dengan penggeledahan yang dilakukan tersebut juga terkesan lamban. Ini lantaran juru bicara KPK menyampaikan adanya tersangka kasus korupsi proyek senilai Rp 35 miliar ini pada bulan November 2020 lalu. Meskipun belum ada penetapan nama lengkap tersangka, namun baru kali ini penggeledahan dilakukan.
"Ini menjadi tanda tanya besar karena baru kali ini melakukan penggeledahan di dua kantor tersebut," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait