Sementara Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono mengatakan, bahwa e-Visa umrah belum terintegrasi dengan data-data pada aplikasi pedulilindungi terutama pembacaan sertifikat vaksin.
"Memang benar di aplikasi e-Visa sekarang, waktu mengisi untuk register aplikasi itu harus mencantumkan jenis vaksin yang kita pakai masalahnya pada saat kita memilih vaksinnya Sinovac atau Sinopharm itu belum bisa masuk muter-muter terus," ujar Eko saat dikonfirmasi MNC Portal, Kamis,(02/12/2021).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait