Tingginya angka pengangguran di jenjang perguruan tinggi menurut Herum dikarenakan para lulusan sarjana lebih selektif dan pilih-pilih pekerjaan. Sedangkan untuk lulusan SMP ke bawah cenderung bersedia bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu, biasanya orang yang menempuh pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi berasal dari keluarga yang lebih mampu.
"Sehingga dia merasa tidak apa-apa menganggur dulu sambil mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan," katanya.
BPS juga mencatat separuh warga DIY bekerja pada sektor informal, yakni sebesar 58,53 persen atau 1 juta orang lebih. Sisanya baru bekerja pada sektor formal baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait