Menurut Min Aung Hlaing, istilah Rohingya baru muncul sejak negara itu mendapat kemerdekaan dari Inggris pada 1948.
“Setelah kami merdeka, sensus juga mencatat kata 'Bengali', 'Pakistan' dan 'Chittagong', tapi tidak pernah ada 'Rohingya'. Jadi kami tidak pernah menerimanya," ujarnya.
Otoritas Myanmar menyebut Rohingya sebagai Bengali, menyiratkan bahwa mereka berasal dari Bangladesh. Padahal pelacakan sejarah mengungkap mereka sudah mendiami Myanmar selama berabad-abad.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait