Talut longsor di sambisari, Prambanan menimpa rumah warga. Selama 2021 ada 338 kejadian tanah longsor di DIY. (Foto: istimewa)

Secara keseluruhan, ia mencatat sebanyak 1.950 jiwa terdampak akibat peristiwa bencana alam yang terjadi selama 2021, kecuali bencana pandemi Covid-19. Selain itu, ada 9 jiwa meninggal dunia, 33 jiwa luka, dan 118 jiwa harus mengungsi.

Jumlah jiwa terdampak pandemi, menurut Biwara, belum dapat disimpulkan karena hampir seluruh jiwa di DIY terdampak serta masih berlangsung hingga saat ini.

Sedangkan untuk dampak fisik sedikitnya 688 rumah rusak, 187 bangunan tergenang, 995 pohon tumbang, 113 tempat usaha rusak, 22 fasilitas pendidikan rusak, 16 rumah ibadah rusak, 111 titik talud rusak, 52 kendaraan rusak, 6 hektare lahan tergenang dan 8 hektare lahan rusak terbakar serta beberapa kerusakan lainnya seperti jaringan listrik, jaringan air, jembatan hingga kandang ternak.

Dia menyebutkan berdasar catatan laporan, dampak kerusakan akibat bencana mencapai Rp17,855 miliar yang didasarkan pada hasil asesmen TRC dan BPBD kabupaten/kota. "Nominal tersebut bukan merupakan nominal kerugian," kata dia.

Biwara berharap dengan data kebencanaan tersebut, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan mengingat puncak musim hujan diperkirakan bakal terjadi pada akhir Januari atau awal Februari 2022. "Masyarakat bisa lebih waspada terhadap potensi bencana terlebih kita masih berada di musim hujan," tutur Biwara.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network