Tri Setyawati menunjukkan conblock dengan mesin produksinya. (MPI/erfan Erlin)

Prinsip kerja dari alat ini cukup sederhana. Pertama kali dengan menggiling residu plastik menjadi lebih halus berukuran serat. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam mesin pencampur. Residu ini kemudian dicampur dengan pasir. 

Di dalam mesin pencampuran, terjadi proses pemanasan residu plastik sehingga mencair dan mampu berfungsi menjadi perekat. Konsep yang mereka kemas sebenarnya memfungsikan residu plastik sebagai pengganti semen.

"Jadi sama, setelah tercampur langsung bisa kita cetak," katanya.

Alat ini juga memiliki keunggulan pada proses produksi yang cukup singkat antara 5 sampai 10 menit. Batako yang dihasilkan bisa langsung digunakan, tidak seperti produk sejenis menggunakan semen yang butuh waktu 28 hari untuk dimanfaatkan. 

“Produk ini juga lebih keras dibanding produk sejenisnya,” katanya. 

Mesin prototipe yang dihasilkan akan dikembangkan ke skala industri. Masyarakat masih belum mengetahui berapa ketersediaan bahan baku atau residu plastik yang ada di lapangan.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network