Joko menjelaskan dari 12 rumah sakit yang ada di Sleman ditambah RSUP Sardjito, ada 200 ruang untuk merawat pasien Covid-19. Dari jumlah itu bari terpakai 65 ruang atau 30%, sehingga untuk ruang isolasi rumah sakit di Sleman masih banyak yang belum terpakai. “Itulah langkah awal yang kami lakukan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah faskes darurat Covid-19 yaitu di Balai PMD Kemendagri di Kalasan, termasuk akan berkirim surat kepada Satgas Covid-19 DIY, unutk menambah fakses darurat Covid-19 lagi.
Secara akumulasi kasus Covid-19 di Sleman, hingga Jumat (20/11/2020) pukul 16.30 WIB, terkonfirmasi sebanyak 2182 orang (dirawat 333 orang, sembuh 1811 orang, meninggal 38 orang). Dari jumlah ini bergejala 492 orang dan tanpa gejala 1.790 orang. Suspect 4020 (isolasi 3.868 orang, selesai isolali 113 orang, meninggal 39 orang).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait