SLEMAN, iNews.id – Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman dalam sepekan ini cukup tinggi, mencapai 436 kasus. Sebanyak 16 dari 17 kapanewon/kecamatan masuk zona merah.
“Sleman kembali menjadi zona merah per 13 Januari 2021,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Sabtu (16/1/2021) malam.
Joko mengatakan dalam enam hari ada penambahan 436 kasus Covid-19 di Sleman. Pada Senin (11/1/2021) ada 59 kasus, Selasa (21/1/2021) 54 kasus dan Rabu (13/1/2021) 90 kasus. Kamis (14/1/2021) 77 kasus, Jumat (15/1/2021) 74 kasus dan Sabtu (16/1/2021) 74 kasus.
Penambahan kasus ini hampir merata di 17 kecamatan di Sleman. Saat ini 16 kecamatan di antaranya masuk zona merah. Hanya tinggal Kapanewon Ngaglik yang masih oranye. Dengan penambahan ini Kabupaten Sleman yang sebelumnya sudah masuk zona orange kembali ke zona merah.
Update Covid-19 di Kabupaten Sleman sampai dengan sabtu (16/1/2021) pukul 19.30 WIB tercatat ada 6.619 kasus. Dari jumlah ini sudah ada 5.034 yang sembuh dan 1.458 masih menjalani perawatan. Sedangkan kasus kematian ada 127.
Joko mengatakan sebelummya per 4 Januari 2021 hanya ada 5 kapenewonan yang masuk zona merah, yakni Moyudan, Tempel, Pakem, Prambanan dan Kalasan. Sedangkan 12 kapenewon yaitu Turi, Minggir, Seyegan, Gamping, Sleman, Godean, Mlati, Ngaglik, Depok, Ngemplak, Berbah dan Cangkringan dalam zona orange.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait