“Jumlah kasus meningkat selama penerapan PPKM menunjukkan bahwa kebijakan ini tidak efektif. Kebijakan yang setengah-setengah hasilnya justru akan kontraproduktif. Masyarakat jadi tidak percaya dengan PPKM karena mereka lebih susah tapi kasusnya malah meningkat,” kata Riris.
Agar hasilnya maksimal, 70 persen populasi penduduk tidak melakukan pergerakan di luar rumah selama 14 hari. Mereka yang telah tertular dapat sembuh di tempat tinggalnya dan tidak menularkan virus kepada orang lain.
“Yang tinggal serumah bisa tertular, tetapi terhenti karena tidak menular karena terhenti,” katanya.
Pembatasan secara ketat, imbuhnya, mungkin akan menuai respon negatif dari masyarakat. Namun langkah ini sudah dilakukan di sejumlah negara dan terbukti membuat negara-negara tersebut mampu melewati gelombang pertama pandemi.
“Kenormalan baru itu bukan berubah menjadi suatu kondisi yang tetap. Kondisi tarik ulur seperti ini, antara pengetatan dan pelonggaran, itulah new normal,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait