SLEMAN, iNews.id – Kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi menjadi permasalahan yang masih menjadi pekerjaaan rumah bagi Pemerintan Daerah (Pemda) DIY. Angka kemiskinan sebesar 12,28 persen dari jumlah penduduk DIY, sedangkan pertumbuhan ekonominya melambat karena Covid-19.
“Masalah kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19, menjadi PR bagi pemda DIY,” kata Asisten Sekda Bidang Perekonomian Pemda DIY, Tri Saktiyana pada seminar online yang diselenggarakan oleh Dewan Guru Besar UGM yang bertajuk Peran Universitas Gadjah Mada dalam Pembangunan di DIY, Jumat (20/11/2020).
Angka kemiskinan di DIY sampai dengan Maret 2020 meningkat jika dibandingkan tahun 2019. Sebelumnya angka kemiskinan di angka 11,44 persen naik menjadi 12,28 persen. Angka ini di atas angka rata-rata nasional yang hanya 9,78 persen.
Tri Saktiyana mengatakan, meskipun angka kemiskinan bertambah, namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Kebudayaan di DIY justru di atas rata-rata nasional. IPM di angka 79,99 sedangkan angka nasional 71,92.
“Indeks Pembangunan Kebudayaan 73,39, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 53,74,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait