PURWOKERTO, iNews.id - Kabar duka, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Dr Anjar Nugroho M.Si., MHI meninggal dunia Selasa, pukul 04.05 WIB. Almarhum meninggal dalam usia 45 tahun akibat serangan jantung.
"Almarhum meninggal dunia di RSUP Dr Kariadi Semarang karena serangan jantung," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr Jebul Suroso.
Dia mengatakan, almarhum berada di Semarang dalam rangka Silaturahim Kebangsaan Rektor UMP, Selasa (15/12/2020). Agenda hari ini bertemu Pangdam IV/Diponegoro pada pukul 08.00 WIB dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada pukul 11.00 WIB.
Sebelum berangkat ke Semarang, almarhum juga sempat menghadiri rapat pimpinan pada hari Senin (14/12/2020). Bahkan sore harinya, sempat buka bersama ibunda.
"Pak Rektor berangkat ke Semarang tadi malam. Sesampainya di Semarang, beliau sempat makan dan tak sadarkan diri. Lalu dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Namun ternyata Allah berkehendak lain, Pak Rektor akhirnya meninggalkan kita semua pada pukul 04.05 WIB," katanya.
Menurut dia, jenazah almarhum Anjar Nugroho rencananya akan dimakamkan di Purwokerto pada Selasa siang.
Anjar Nugroho dilahirkan di Demak, Jateng 8 Oktober 1975. Dia diangkat sebagai Rektor UMP sejak tanggal 29 Maret 2019 untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Dr Syamsuhadi Irsyad yang meninggal dunia karena sakit pada 28 Maret 2019.
Sebelum diangkat sebagai Rektor UMP, Anjar pernah memegang berbagai jabatan di perguruan tinggi Muhammadiyah. Di antaranya Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP (2016–2019), Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan (2012–2016), Dekan Fakultas Agama Islam (2009–2013) dan Pembantu Dekan I FAI (2001–2004).
Ketua PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam
Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas meningalnya Dr Anjar Nugroho.
“Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan diterima di sisi Allah SWT dalam surga jannatun na'im," kata Haedar
"Agar keluarga yg ditinggal diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan,” ucap Haedar Nashir.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait