Saat covid, pembelajaran praktik tetap dilakukan tapi dengan cara melakukan praktik pada benda objek di luar kampus. Lantaran di rumahnya memiliki kendaraan dan perlengkapan bengkel yang lengkap, Priti tak merasa kesulitan mengerjakan tugas tersebut.
"Tapi saat itu ada tugas yang mewajibkan dilakukan di bengkel ternama, saat itu saya ke bengkel Jogja DAB untuk memenuhi tugas bodi kendaraan,” ujarnya. Di tempat itu para mekanik juga heran lantaran ada perempuan yang penghobi otomotif.
Priti juga mengikuti Uji Kompetensi agar mendapatkan sertifikat. "Saat itu ujiannya pada bidang rem tromol dan cakram dengan waktu 30 menit. Akhirnya Priti mendapatkan sertifikat tersebut dan tidak kalah dengan mahasiswa laki laki yang lain," ujarnya.
Pada semester 7 Priti menempuh Praktik Kependidikan (PK) di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan KKN di Giwangan. Priti bertanggungjawab pada mata kuliah chassis kelas 11 dan 12. “Saat mengajar banyak siswa yang justru tertarik dengan alasan saya sekolah di otomotif. Mereka heran bahkan ada yang menduga saya salah jurusan," ucapnya.
Priti mampu mengerjakan skripsi pada semester 7 bersamaan dengan PK juga sekaligus mengambil data. Priti menyelesaikan skripsinya berjudul ‘Evaluasi Program Kelas Industri Pada Program Keahlian Teknik Otomotif SMK Negeri 2 Yogyakarta’.
Perjuangannya berbuah manis. Priti berhasil lulus dengan IPK 3,91 berpredikat cumlaude dalam waktu hanya 3,5 tahun saat wisuda UNY baru-baru ini. Gadis asal Sewon Bantul ini menjadi wisudawan terbaik prodi. “Saya ingin lanjut S2 teknik bidang otomotif ke luar negeri dengan beasiswa. Saat ini sedang berjuang untuk memenuhi persyaratan tersebut,”tuturnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait