Pada 2022, Kota Yogyakarta rata-rata membuang 260 ton sampah per hari ke TPA Piyungan. Dari jumlah ini sebanyak 40 persen adalah sampah anorganik.
Meski volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan mulai berkurang, Sugeng menyebut jika penguatan edukasi terkait pemilahan sampah tetap harus dilakukan. Tujuannya agar masyarakat memiliki budaya memilah sampah sejak dari sumbernya.
“Di banyak negara maju, pemilahan sampah sudah menjadi budaya. Kami pun berharap, masyarakat di Yogyakarta juga memiliki kesadaran yang semakin baik untuk memilah sampah,” ucap Sugeng.
Terpisah Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyebutkan guna mencapai target pengurangan 50 ton sampah membutuhkan waktu.
“Untuk membiasakan masyarakat memilah sampah dan tidak membuang sampah anorganik membutuhkan waktu. Saya kira capaian pengurangan sampah hingga awal Februari cukup baik,” ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait