Eka menyebutkan bahwa Dinas Kominfo Sleman juga telah mengimplementasikan program kota cerdas ini di berbagai sektor, seperti inovasi di bidang pertanian, UMKM, pariwisata, kesehatan, layanan aduan masyarakat, dan lain sebagainya.
"Inovasi ini menunjukkan angka perbaikan di berbagai bidang. Misalnya, di sektor pariwisata mampu mendongkrak angka kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 10,38 juta dan tahun sebelumnya 8,53 juta kunjungan," katanya.
Begitu pula di sektor realisasi ekspor yang terus mengalami peningkatan sejak 2017. "Dampak keterlibatan masyarakat dalam pembangunan juga menunjukkan grafik peningkatan. Bisa dilihat dari jumlah aduan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman juga melakukan akselerasi untuk membentuk ekosistem ekonomi digital yang bekerja sama dengan sejumlah start up dalam hal pembayaran pajak retribusi, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan UMKM.
"Pemkab Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga meluncurkan LOPIS (Layanan Online Pasar Ing Sleman). Untuk sistem pembayaran, Pemkab Sleman juga mengimplementasikan cashless payment di pasar tradisional, sektor pariwisata, UMKM, dan sektor sosial," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait