AMMAN, iNews.id - Polisi Israel yang menyabotase kunci pintu empat menara Masjid Al Aqsa dengan tujuan agar suara azan tak bisa dikumandangkan. Langkah zionis Israel ini mendapat kexaman dari Yordania.
Israel mengunci empat menara setelah pejabat Departemen Wakaf Yerusalem selaku pengawas tempat suci umat Islam di wilayah itu menolak mematikan pengeras suara di hari pertama Ramadan, Selasa (13/4/2021). Menurut polisi, suara azan mengganggu proses ibadah Yahudi di Tembok Barat yang berdampingan.
Pejabat Yordania menegaskan, staf departemen wakaf dan departemen urusan Al Aqsa diganggu selama operasi polisi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Daifallah Al Fayez, dikutip dari Arab News, Kamis (15/4/2021), menggambarkan tindakan Israel itu sebagai provokasi terhadap muslim seluruh dunia, melanggar hukum internasional, serta status quo Masjid Al Aqsa.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci umat Islam yang murni dan Departemen Wakaf Yerusalem merupakan satu-satunya otoritas yang bertugas mengawasi semua aktivitas.
Seorang sumber di Dewan Wakaf Yerusalem mengatakan peristiwa ini merupakan yang pertama kali sejak 1967, Israel menyabotase kunci untuk masuk menara serta memutus aliran listrik pengeras suara.
Para polisi juga mencari pejabat dan staf departemen wakaf yang menolak memenuhi tuntutan mereka.
Sementara itu Israel membunyikan sirine di Yerusalem pada Selasa pukul 20.00 waktu setempat sebagai penghormatan kepada 23.928 tentara yang gugur, sementara azan Isya dikumandangkan pukul 20.29.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait