Meski hidup sederhana, Arifin justru meraih prestasi di bangku sekolah. Sejak SD hingga SMP ia selalu masuk tiga besar di sekolah. Sedangkan pada jenjang SMA selalu meraih ranking satu dan mendapatkan beasiswa pendidikan. Sederet prestasi di tingkat nasional pernah diraih, seperi juara pertama kompetisi Bahasa Inggris Jenius Competition 2022, juara 1 lomba esai FPCI UGM 2022, dan juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris yang digelar PT Bima Competition.
Keinginan berkuliah semakin menguat karena dorongan dari guru di sekolahnya MAN 1 Banda Aceh. Arifin menjatuhkan pilihan ke UGM sebagai tempat untuk melanjutkan studi.
“Sejak SMP memang pengen kuliah di UGM,” katanya.
Kedua orang tuanya juga memberkan restu kepadanya untuk kuliah. Asalkan mencari beasiswa pendidikan, karena kondisi ekonominya tidak memungkinkan.
“Begitu diterima masuk UGM, saya bahagia sekaligus sedih karena masih mikir apa nanti bisa kuliah sampai selesai karena terkendala biaya,” ucapnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait