Muhammad Arifin Ilham mahasiswa UGM yang diterima tanpa tes bersama ibu dan kedua adiknya. (foto: istimewa)

Kedua orang tuanya mengaku senang, Arifin diterima di UGM. Usaha dan kerja keras anaknya akhirnya mmebuahkan hasil. Hanya saja dia juga masih butuh biaya untuk keberangkatan dan hidup Arifin selama kuliah. 

“Ternyata beasiswanya tidak full, asrama dan biaya hidup tidak ditanggung. Saat itu saya bilang ke anaknya untuk tidak usah diambil karena memang tidak mampu biayanya, bantu-bantu di rumah jualan saja,” kata Muklis.

Muklis kemudian ke sekolah untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi. Saat itulah dari sekolah menyarankan Arifin tetap lanjut kuliah.  

“Soal biaya hidup kata sekolah nanti bisa cari beasiswa KIP. Semoga dapat, kalau tidak ya anaknya cari beasiswa lainnya untuk hidup di Yogyakarta,” kata Mukhlis.

Mukhlis berharap anaknya bisa menjalani kuliah dengan lancar, lulus tepat waktu, dan segera mendapatkan pekerjaan.

“Kami hanya bisa mendoakan lancar kuliah dan jadi orang sukses, bisa membantu keluarga nantinya,” katanya.  

UGM komitmen membuka akses pendidikan bagi masyarakat termasuk bagi masyarakat kurang mampu, daerah 3T, serta penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, inklusif, berkeadilan, dan merata untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network