Amanda Eka Lupita, lulusan termuda S2 UGM usia 22 tahun saat wisuda pascasarjana di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta. (Foto: Laman UGM)

“Jangan lihat gunung dari puncaknya, terus melangkah saja pelan-pelan. Dari situ saya belajar bahwa penelitian bukan soal hasil, tapi tentang menikmati proses dan terus berkembang,” katanya.

Ketertarikan Amanda pada dunia penelitian tumbuh dari rasa ingin tahu terhadap hal-hal kecil yang berdampak besar, seperti serangga dan bakteri yang memengaruhi kesehatan tanaman. Dalam tesisnya, dia meneliti keberagaman bakteri endosimbion pada kutu kebul (Bemisia tabaci) di tanaman yang terinfeksi Begomovirus.

“Serangga tidak hidup sendiri, mereka berinteraksi dengan bakteri yang menularkan virus dan beradaptasi dengan lingkungan,” ucapnya.

Kini, Amanda masih aktif dalam proyek penelitian dosen dan sedang mempersiapkan publikasi ilmiah dari hasil tesisnya.

Menutup kisahnya, Amanda menyampaikan pesan hangat bagi generasi muda agar tidak takut menghadapi proses panjang dalam mengejar impian.

“Sekecil apa pun langkah kita, tetap saja itu adalah kemajuan. Jadi jangan takut dengan perjalanan yang panjang, karena dari situ kita tumbuh dan menemukan jati diri kita sendiri,” ujarnya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network