Kisah inspiratif Apia Dewi Agustin (23), anak petani di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur mendapat beasiswa S1 hingga S3 di UGM. (Foto: Humas UGM)

Tak Menyerah dengan Keadaan

Apia lahir dari keluarga sangat sederhana di salah satu pelosok desa yang jauh dari pusat kota di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ayahnya hanyalah seorang petani yang tidak pernah menempuh pendidikan formal, lulus SD pun tidak. 

Perekonomian keluarganya sempat goyah ketika sang ayah meninggal dunia saat Apia berada di semester 5 jenjang S1. Untuk hidup sehari-hari mereka pun mengandalkan hasil jualan dari toko kelontong kecil yang dikelola sang ibu yang hanya lulusan sekolah dasar.

“Dari jualan ibu itu ya hasilnya hanya pas-pasan saja untuk hidup sehari-hari,” tutur Apia.

Kondisi tersebut justru menjadi pelecut semangat Aipa untuk tekun belajar dan berprestasi sejak bangku sekolah. Sejak SD hingga SMA ia selalu menjadi bintang kelas.

Peringkat pertama jarang lepas dari tangannya. Bahkan ketika SMA, Apia sering mengikuti lomba dan menjadi juara umum selama tiga tahun berturut serta menjadi lulusan terbaik di salah satu SMA terbaik di daerahnya. Saat SMA pun ia mendapatkan beasiswa penuh untuk pembayaran SPP karena prestasinya tersebut.

Sadar dengan kondisi keluarga yang serba terbatas. Saat menjalani masa kuliah Apia tidak hanya berdiam diri, ia aktif melakukan kerja paruh waktu dengan menjadi asisten dosen, kelas, penelitian, hingga laboratorium untuk menambah ilmu dan tentunya uang saku.


Editor : Reza Yunanto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network