Baik KKB yang menyebut diri mereka sebagai 'Anak Laki-Laki Amba', maupun pemerintah tidak segera memberikan komentar.
Dilansir dari Reuters, KKB yang berasal dari pemberontak Anglophone telah meningkatkan serangan, pembunuhan dan penculikan tahun ini. Mereka berjuang untuk membentuk negara merdeka dari wilayah Barat Laut dan Barat Daya yang berbahasa Inggris di Kamerun.
Pemberontak mulai memerangi militer Kamerun pada 2017 setelah protes sipil yang menyerukan perwakilan yang lebih besar untuk minoritas berbahasa Inggris di negara berbahasa Prancis itu.
Sekolah sering menjadi sasaran serangan. Akibatnya sistem pendidikan sangat terganggu.
Separatis memberlakukan penguncian dua minggu di wilayah Barat Laut dan Barat Daya pada 5 September. Itu merupakan hari di mana sekolah dijadwalkan kembali berlangsung setelah liburan musim panas.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait