GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pelaku usaha di Gunungkidul kesulitan. Mereka mengharapkan pemerintah pusat memberikan bantuan penguatan usaha selama pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat.
Salah satu pedagang Pasar Rakyat Argosari Suparman mengatakan sejak pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), jumlah pengunjung Pasar Argosari turun drastis, hingga berdampak pada penurunan omzet penjualan.
"Sampai saat ini, pembeli turun drastis hingga 40 persen. Pasar menjadi sepi, dan daya beli masyarakat turun. Kami berharap ada kebijakan khusus bagi pedagang seperti kami supaya dapat bangkit kembali," harap Suparman di Gunungkidul, Minggu (25/7/2021).
Dia mengaku tetap bertahan membuka kiosnya, meski sepi beli. Dirinya masih bersyukur bisa tetap membuka kios, karena banyak sesama pedagang di Pasar Agorsari lebih memilih tutup karena hasil jualan tidak menutupi biaya operasional harian. Banyak pedagang memilih tutup demi menghindari kerugian, seperti pedagang makanan.
"Makanan kan cenderung tidak tahan lama, jadi mereka memilih tutup," kata Suparman.
Hal yang sama diungkapkan pedagang Pasar Rakyat Argosari lainya, Rini yang berdagang pakaian di Pasar Argosari. Sejak diberlakukan PPKM darurat, otomatis kiosnya tutup total karena tidak menjual kebutuhan pokok.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait