Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kulonprogo, Tri Lestari mengatakan, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan obat dan antibiotik menjadi masalah serius. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan seseorang. Sangat mungkin penggunaan obat yang tidak tepat akan menimbulkan efek buruk.
“Pemahaman dan penggunaan obat dan antibiotik kebanyakan dari masyarakat pinggiran yang secara geografis jauh dari fasilitas kesehatan,” katanya.
Diakuinya masih ada masyarakat yang menggunakan obat antibiotik tanpa menggunakan resep dokter. Obat yang ada juga disimpan dengan alakadarnya tidak memperhatikan kondisi obat.
Sebagai agen perubahan, apoteker akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat maupun antibiotik. Mereka juga akan mengedukasi dan mengawasai agar penggunaan obat tanpa resep dokter bisa lebih terkontrol.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kulonprogo, Jazil Ambar Wasan berharap, dengan pengukuhan ini konsumsi obat tanpa resep dokter bisa ditekan. Disinilah peran apoteker akan menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan penggunaan obat di masyarakat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait