Pemkot Yogyakarta berhasil cegah stunting. (Foto: Ilustrasi/Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengklaim angka stunting di Kota Yogyakarta pada 2022 terus menurun. Pada akhir 2022 kasus stunting tinggal 10,8 persen di bawah target nasional pada 2024 sebesar 14 persen. 

“Kami tetap akan berupaya menekan prevalensi stunting,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, Rabu (18/1/2023). 

Menurut dia, menekan angka stunting menjadi salah satu program prioritas Pemkot Yogyakarta. Penanganan dilakukan lintas sektoral menggandeng instansi yang lain. Terbukti cara ini efektif menekan angka stunting dari 12,08 persen di 2021 menjadi 10,8 persen.  

Data per Agustus 2022, kasus stunting di Kota Yogyakarta dialami 1.225 anak, dari total 14.277 anak. Pemantauan terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan melaksanakan program pelayanan kesehatan. 

Pencegahan stunting diawali dengan memastikan kesehatan bagi remaja putri atau calon pengantin. Harapannya ketika calon ibu dalam kondisi baik akan melahirkan anak yang sehat bebas dari stunting. Program lain juga menyasar kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan juga tumbuh kembang balita.

“Kami sudah ada tim percepatan penurunan stunting, minimal dua tim per kelurahan yang melibatkan tenaga kesehatan, PKK, dan kader KB,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga memiliki Program 8.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan hingga usia 19 bulan. Program ini untuk memastikan asupan gizi untuk pencegahan stunting dan menyiapkan generasi emas.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network