Juminah mengatakan, tidak semua sisa sayuran dan buah bisa difermentasi. Ada beberapa yang harus dihindari seperti sawi, kubis, alpukat atau kakao. Fermentasi akan lebih mudah menggunakan kulit pisang, kulit pepaya, bongkot kangkung, kulit buah naga dan kulit jeruk.
Setelah tiga bulan ferementasi, air yang dihasilkan akan berwarna cokelat pekat kehitaman. Cairan ini bisa untuk menghilangkan bau kandang ayam dengan cara disemprotkan secara berkala, tiga kali sehari.
Selain memproduksi eco enzim ini, Jumirah juga mengolah dan memanfaatkan sampah plastik menjadi berbagai kerajinan dan hiasan. Dia juga kerap memberikan berbagai pelatihan tentang tehnik mengolah sampah.
“Senang bisa berbagi, sampah yang hanya mengotori lingkungan bisa dimanfaatkan dengan sentuhan kreativitas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait