Dirinya memilih lari menjauh karena saat itu tengah menggendong anaknya yang masih balita. Dia khawatir anaknya bakal trauma menyaksikan pemandangan mengerikan tersebut. Perempuan ini berlari sembari berteriak histeris meminta pertolongan.
Saat itu, Erni mengaku tidak mengetahui posisi korban seperti apa. Dia lebih memilih berlari secepat mungkin menjauh agar anaknya tidak menyaksikan peristiwa lebih mengerikan lagi. Dia kemudian berlari memanggil ketua RT setempat.
"Saya ke tempat Pak RT," katanya
Erni mengaku tidak mengetahui apa yang melatarbelakangi peristiwa pembunuhan tersebut. Namun Kamis (4/1/2023) petang selepas maghrib dirinya masih bertemu dengan korban. Saat itu, dari rumahnya dia melihat korban berdiri di teras rumah.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait